Iklan Pixel

In The First Stage: Menentukan Langkah Awal dalam Pengembangan Bisnis

Beberapa waktu lalu, saya mengadakan pertemuan dengan seorang teman untuk membahas pengembangan bisnisnya.

Hari itu cukup melelahkan bagi saya setelah perjalanan panjang dari luar kota. Namun, sesampainya di rumah, saya langsung bersiap karena teman saya sudah tiba tepat waktu. Saya memang memilih untuk berdiskusi di rumah agar suasananya lebih santai dan fokus.

Memahami Kondisi Bisnis

Sahabat saya ini mengelola bisnis ayam geprek yang sudah berjalan kurang lebih empat tahun bersama keluarganya. Sayangnya, selama kurun waktu tersebut, bisnisnya hanya memiliki dua gerai, dan hasilnya kurang menggembirakan.

Dari sisi rasa, sebenarnya produknya enak dan bisa bersaing dengan ayam geprek lainnya. Namun, tetap saja bisnisnya belum berkembang sesuai harapan.

Dari pertemuan pertama, saya memutuskan untuk mengadakan diskusi lanjutan. Kali ini, fokus pembicaraan kami adalah memahami kondisi laba dan rugi bisnisnya. Kenapa ini penting? Karena untuk bisa berkembang, bisnis harus memiliki perhitungan keuangan yang jelas.

Mengukur dan Memvalidasi Hasil

Saat kami mulai menghitung, hasilnya ternyata cukup mencerminkan realitas bisnisnya. Namun, agar lebih akurat, saya memintanya untuk memvalidasi angka tersebut dengan data penjualan harian, mingguan, dan bulanan. Saya menetapkan waktu satu bulan untuk melihat hasilnya lebih jelas.

Kenapa validasi ini penting? Karena meskipun bisnis ini sudah berjalan selama empat tahun, faktanya masih dalam tahap awal atau β€˜baby business’. Dengan kata lain, bisnisnya masih berada di Stage One.

Fokus di Tahap Pertama: Sales Traction

Saya menjelaskan kepada teman saya bahwa jika bisnis masih di tahap pertama, hal yang paling penting adalah memastikan sales traction atau traksi penjualannya. Ini penting agar kita bisa mengukur hasil secara nyata.

Tahap berikutnya, setelah traksi penjualan benar-benar jelas, barulah kita berpikir tentang pendanaan untuk pengembangan bisnis. Namun, ini hanya bisa dilakukan dengan catatan bahwa kita sudah memahami operasional bisnis di mana letak kelebihan dan kelemahannya.

Saya menjelaskan konsep ini kepada pemilik bisnis, dan dia mengangguk setuju.

Menyusun Strategi Berdasarkan Kelebihan dan Kekurangan

Kenapa penting memahami kelebihan dan kelemahan bisnis? Karena dengan cara ini, kita bisa dengan cepat mengidentifikasi masalah operasional yang masih ada dan menentukan langkah penyelesaiannya dalam jangka waktu tertentu.

Setiap tahapan ini harus dijalani agar bisnis bisa tumbuh secara berkelanjutan.

End in Mind: Menentukan Goal Sejak Awal

Dalam 7 Habits, ada satu prinsip yang sangat relevan dalam bisnis, yaitu β€˜End in Mind’. Maksudnya? Simpelnya, kita harus tahu goal akhir dari bisnis ini.

Dengan menentukan goal sejak awal, kita bisa menyusun tahapan yang jelas dalam mencapainya. Dan sekarang, pekerjaan rumah (PR) bagi teman saya adalah menjalani semua proses ini dengan disiplin dan mengukur hasilnya secara konsisten.

Jika tahapan ini dijalankan dengan benar, maka bisnisnya bisa bergerak ke tahap berikutnya.

Dan itulah Stage One dalam pengembangan bisnis.

Share Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *